Berita & Acara

Peran UMKM

Pertumbuhan ekonomi nasional sangat ditentukan oleh dinamika dan perkembangan perekonomian daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya ditopang oleh kegiatan ekonomi bersakala kecil dan menengah. Unit usaha yang masuk dalam kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan urat nadi penentu perkembangan perekonomian daerah dan nasional. Jumlah usaha mikro 64.601 ribu, usaha kecil 798 ribu, usaha menegah 65ribu, dengan peyerapan tenaga kerja dari usaha mikro 109,8 juta; usaha kecil 5,9 juta dan 3,8 juta. UMKM yang sudah digital tahun 2020 13% dan tahun 2021 19%.

Sektor Usaha UMKM merupakan usaha yang tangguh di tengah krisis ekonomi yang terjadi. Sedangkan disisi lain kemiskinan  masih  menjadi  big  issue  yang  terjadi  di  hampir seluruh  dunia,  termasuk negara negara dunia ketiga seperti Indonesia. Secara  teoretik  UMKM  sangat mungkin  sebagai  sebuah  exit  strategi  bagi  kemiskinan  di  Indonesia.  UMKM mempunyai probablitas sangat kuat sebagai way out yang representative bagi pengentasan kemiskinan di negeri ini. Kondisi tersebut sangat memungkinkan karena eksistensi UMKM cukup dominan dalam perekonomian Indonesia, dengan alasan jumlah industri yang besar dan terdapat dalam setiap sektor ekonomi; potensi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja, dan kontribusi UMKM dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) sangat dominan.

Kondisi UMKM di Indonesia

UMKM adalah Unit Usaha terkecil yang dijalankan oleh masyarakat dan seringkali dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak konsumen, hal ini mungkin dikarenakan UMKM tersebut belum berhasil naik kelas menjadi produk-produk yang berkualitas dan mampu bersaing dengan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan besar yang ada saat ini. Untuk bisa naik kelas UMKM itu wajib memiliki banyak keahlian mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, pengemasan, pemasaran, transportasi, serti?kasi dan perijinan serta profil bisnis dimana atribut dan aktifitas kesemuanya itu adalah kemampuan dalam bisnis dan manajerial UMKM. Namun dalam tersebut terdapat tiga kendala utama yang dihadapi UMKM saat ini, yaitu, kurangnya pembinaan yang intensif, kurangnya akses promosi produk, kurangnya akses permodalan yang mudah dan cepat.( Rachmat Adiwibowo, kompeten 2022) Disisi lain UMKM bidang pangan misalnya sebenarnya memiliki banyak produk-produk yang berkualitas dan rasa yang familiar di lidah masyarakat. Dibidang lain pun sudah ada juga UMKM yang sudah memiliki beberapa keahlian yang memadai yang mampu membuat UMKM dapat bersaing yang artinya untuk sisi bisnis sebenarnya memiliki kesempatan yang besar juga untuk berhasil dan sukses meraih simpati konsumen.

Digitalisasi UMKM Dan Citra Serta Kesadaran Masyarakat

Citra mempunyai peran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan,  penelitian Yoon, et al., (2006), dapat digeneralisasikan bahwa sebuah aktivitas UMKM akan meningkatkan citra perusahaan yang berperan penting dalam menyampaikan pesan perusahaan kepada konsumen. Schantz dan Herbert, (2007) menjelaskan bahwa citra adalah komunikasi yang didefinisikan sebagai proses di mana informasi ditransmisikan dan dipahami antara dua pihak atau lebih. Bing, (2006), menjelaskan bahwa komunikasi digambarkan sebagai arus informasi melalui berbagai saluran antara pengirim dan penerima, termasuk konfirmasi pesan dan elemen gangguan dalam proses. Atribut dan aktivitas UMKM dapat direkam dan memberi informasi kepada masyarakat yang akan menjadikan sebuah citra. Arus informasi yang mengalir tidak terbatas hanya yang baik yang akan menjadi citra baik demikan pula akan terjadi berpotensi pula munculnya citra buruk. Dengan demikian citra buruk bagi UMKM yang sering muncul di media massa jelas tidak mendukung operasi perusahaan dengan lancar dan upaya kontraproduktif untuk meningkatkan produktivitas dan laba.

Digitalisasi adalah proses konversi atau transformasi aktivitas, atribut dan data, atau proses bisnis UMKM dari bentuk analog atau fisik menjadi bentuk digital. Dalam konteks yang lebih luas, digitalisasi melibatkan penerapan teknologi digital untuk mengotomatisasi, meningkatkan, atau mengubah cara kita melakukan berbagai hal, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkungan bisnis.UMKM yang sudah melakukan digitalisasi akan mempunyai peluang dalam dokumentasi data yang bisa simpan, diedit dan disampaikan ke masyarakat secara simultan dan  berulang-ulang sehingga masyarakat dengan mudah mengakses, mengetahui dan memanggil kembali atribut dan aktivitas serta mengevaluasinya untuk kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Kesadaran masyarakat adalah sebuah perilaku setelah menerima atau mengetahui atribut dan aktivitas UMKM atau dengan kata lain adalah respons masyarakat setelah mereka mengetahui bahwa UMKM memiliki dan telah melakukan aktivitasnya. Kesadaran berbentuk persepsi masyarakat akan menggambarkan dan menjelaskan hasil evaluasinya setelah menangkap informasi dari sebuah aktivitas dan selanjutnya masyarakat akan memberikan reaksi positif dan negative seperti hadiah dan hukuman ( Scudder, 2002).