Berita S1 Kewirausahaan

Meningkatkan Potensi Ekonomi Lokal Gunung Kidul melalui Pelatihan Promosi dan Merchandising Olahan Ketela

Meningkatkan Potensi Ekonomi Lokal Gunung Kidul melalui Pelatihan Promosi dan Merchandising Olahan Ketela

 

Gunung Kidul merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Dikenal dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, Gunung Kidul memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui pengelolaan yang maksimal. Salah satu sektor unggulan di wilayah ini adalah wisata alam pantainya, yang setiap tahun menarik banyak wisatawan. Peningkatan jumlah wisatawan ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha lokal, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan perekonomian daerah.

Masyarakat Gunung Kidul dapat memanfaatkan bahan baku lokal seperti ketela untuk menghasilkan produk bernilai jual tinggi yang menjadi ciri khas daerah. Menurut informasi dari Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Tenaga Kerja Kabupaten Gunung Kidul, banyak masyarakat yang telah mengolah ketela menjadi berbagai produk makanan dalam kemasan seperti rengginang, keripik, dan pathilo. Produk-produk ini dijual di berbagai lokasi wisata dan menarik perhatian wisatawan karena keunikan dan beragam varian rasa yang ditawarkan.

Meskipun Gunung Kidul memiliki potensi besar, beberapa pelaku usaha masih menghadapi tantangan dalam hal promosi dan merchandising. Promosi merupakan upaya menawarkan produk kepada konsumen untuk mendorong pembelian, sementara merchandising adalah aktivitas pemasaran yang bertujuan memenuhi kebutuhan konsumen secara tepat dalam hal jumlah, tempat, waktu, dan harga. Elemen penting dalam visual merchandising meliputi display, papan, grafis, dan point of sale. Promosi dan merchandising memegang peran penting dalam menarik minat konsumen dan mendorong keputusan pembelian. Semakin banyak konsumen yang membeli, semakin besar dampak positif pada pendapatan pelaku usaha. Oleh karena itu, pelatihan untuk meningkatkan kemampuan promosi dan merchandising bagi pelaku usaha olahan ketela sangat diperlukan.

Pada tanggal 18-20 Oktober 2022, pelatihan promosi dan merchandising bagi pelaku usaha olahan ketela di Gunung Kidul telah sukses dilaksanakan. Pelatihan tersebut diikuti oleh sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah yang telah mengembangkan berbagai produk olahan dari ketela, seperti rengginang, keripik, dan pathilo. Melalui pelatihan ini, mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan dalam promosi dan merchandising produk mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pelaku usaha dalam mempromosikan dan memasarkan produk mereka secara efektif. Dengan peningkatan keterampilan ini, diharapkan daya saing dan penjualan produk olahan ketela akan meningkat, yang pada gilirannya akan berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal.

Pelatihan ini melibatkan narasumber bidang pemasaran yaitu Tanti Prita Hapsari dan Yusuf Amri Amrullah. Kedua narasumber tersebut menjelaskan strategi komunikasi yang tepat saat berinteraksi dengan konsumen, teknik penjualan yang dapat meningkatkan minat beli konsumen, dan cara menata produk di display agar menarik perhatian konsumen. Keberhasilan pelatihan ini membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan akademisi. Dengan demikian, peningkatan penjualan produk olahan ketela melalui pelatihan promosi dan merchandising dapat terwujud, sehingga perekonomian masyarakat Gunung Kidul akan semakin berkembang.

 

Dosen Prodi Kewirausahaan

 

Tanti Prita Hapsari, S.E., M.Si.

 

File Attachments

Galeri Gambar