GROWTH BUSINESS MODEL (GBM) #1

Bismillaahirrohmaanirrohiim, pembaca Tribun yang berbahagia, semoga hari ini Jum’at 18.08.2022 lebih baik dari kemarin. Materi kali ini merupakan lanjutan dari materi minggu lalu. Merupakan oleh-oleh ketika kami mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT) pendamping mahasiwa berwirausaha Program Pembinaan Mahasiswa Berwirausaha (P2MW) Dikti tahun 2022. GBM merupakan model pertumbuhan bisnis, dimana fokus utamanya adalah pada customer atau konsumen atau pelangagan. Kemudian diikuti dengan winning product value; busienss excellence; customer engangement; poit of sales, profit formula; people driven; dan terakhir adalah system outomation serta visi dan misi.
Product Value Creation (menciptakan value produk) disusun berdasarkan pain (penderitaan atau masalah konsumen) dan gain (harapan konsumen). Konsumen potensiallah yang akan memberikan keuntungan suatu bisnis. Konsumen adalah nadinya suatu bisnis. Kalau tidak ada konsumen yang membeli produk, maka tidak ada pendapatan. Setelah mengidentifikasi pain dan gain konsumen, langkah selanjutkan dalam menyususn value suatu produk dengan menentukan spesifikasi (featur atau technical). Baru ditentukan benefit (function) dan value (emotional). Contoh kasus, Pain : mahasiswa kurang percaya diri ketika berbiara di depan umum; tarif mengikuti public speaking mahal sehingga tidak bisa dijangkau mahasiswa. Gain : ingin merasa percaya diri ketika berbicara di depan umum; dapat mengikuti pelatihan publik speaking. Spesifikasi : Pelatihan publik speaking dengan harga mahasiswa dan menggunakan metode yang kreatif yaitu NLP (Neuro Linguistik Programe). Benefit : dilatih publik speaking bergaransi sampai bisa dan berpeluang menjadi trainer dan mitra bisnis. Value : dengan ikut pelatihan mahasiswa tambah percaya diri dan pengembangan karir.
Sales funnel generator merupakan tahapan penting untuk dipahami dalam meningkatkan penjualan dan pemasaran. Sales funnel dapat juga diartikan sebagai alur atau rangkaian perjalanan pelanggan saat berbelanja suatu produk. Konsep funnel dapat digambarkan seperti corong sebagai analoginya. Artinya bahwa pada tahapan awal, terdeteksi banyak prospek potensial, namun hanya sebagian kecil yang melakukan pembelian seperti corong yang mengerucut ke bawah. Hal ini dipengaruhi oleh persona buyer dan jenis produk atau jasa yang ditawarkan.
Sales funnel penting untuk bisnis karena dapat memberitahu sejauh mana prospek atau leads di dalam customer journey (perjalanan konsumen dari belum mengetahui suatu produk, kemudian tahu, cari referensi, menimbang-nimbang, sampai akhir membeli produk dan merekomendasikan kepada yang lainnya). Sales funnel memberikan visibilitas terhadap setiap tahapan yang dilewati pelanggan. Sehingga dapat memudahkan dalam menyusun rencana atau strategi penjualan online, menghasilkan trafic ke situs atau mengumpulkan klik sebagai afiliasi.
Sales funnel bekerja dengan memberikan tahapan penjualan. Dimulai dari perjalanan pelanggan beralih dari pengunjung ke prospek hingga memutuskan untuk bertransaksi pada bagian funnel marketing. Contohnya pada saat seseorang mengakses situs web melalui pencarian google atau tautan sosial, kemudian tertarik atau membutuhkan produk serupa, kemudian mengisi form, maka akan menjadi lead atau prospek. Dari data yang masuk, kemudian kita hubungi proses untuk menawarkan produk atau memasarkan produk ke mereka bisa melalui email, telepon atau chat atau ketiganya. Untuk mengubah status dari leads ke prospek dibutuhkan strategi markeing yang jitu. Sementara untuk mengubah status dari prosepk menjadi buyer dibutuhkan strategi penjualan. Sedangkan untuk mengubah buyer menjadi customer dibutuhakn operasioal atau layanan yang exellence. Demikian semoga bermanfaat, aamiin YRA. (Artikel ini telah tayang di tribun 19 Agustus 2022)
Kaprodi Kewirausahaan
Suyatmi, S.E., M.M.
File Attachments